Iluz: owh, aku tak bsa menguratkan sosokmu luz. Semangat berjuangmu itu yang aku ingin tiru. Saat kamu menghafalkan al quran yang mmbuat aku kagum akan dirimi. Kamu selalu tekun dalam menghafal, palagi ketika ujian muadalah tiba. Kamu selalu berusaha untuk mengerti padahal aku tau kamu merasa kesulita untuk memahaminya. Aku tau kamu ingin menjadi sosok yang di banggakan oleh ortumu meskipun kadang kamu jga lupa akan janjimu itu. Tapi di balik itu smua , aku selalu melihat rasa syukur ada padamu. Kamu selalu bilang:insya allah bisa tik, meskipun tak sebaik teman”’
Acil: waw, bahasa arabmu bagus sekali itu kesan pertama aku mengenalimu. Aku tau n sadar , aku tak sefasih kamu ketika bicra, tak sepandai kamu merangkai kata2 insya, dan tak sepandai kamu menkbiri kalimat. Tapi kamu selalu bilang , aku lebih dari kamu,. Padahal tidak ukhty. Kamu jauh lebih dari aku. dan aku yakin kamu jauh lebih pintar dari aku sekarang. rendah hati ketika berhadapan denganku, aku suka itu. Aku tau kamu punya potensi arab yang jauh lebih bagus dari aku. lebih lebih dan lebih. Terus beruang dan jangan putus asa. Kamu bisa kalahkan mereka semua.
Iphe: selalu teriak ketika memanggil namaku. Tiap pagi, siang n malam. Terkadang aku melihat kamu meyakinkan orang lain padahal dalam hati kamu ndak yakin akan itu. Menguatkan orang pi sbenarnya kamu pun tak kuat. pintar berorganisasi bahkan aku jadi anggota kamu. Lebih suka jadi penengah antara orang lain. Aku melihat kamu kurang percaya diri kan usaha yang di lakukan. Yakinlah bahwa hasilny akan baik sebaik kamu mengushakany. Jangan mudah pantang menyerah .
Bela: periang, gembira itulah kamu. Tak pernah ada gurat kesedihan di balik wajahmu. Selalu ada senyuman menggembirakan padamu. Melalui gurauanmu smua orang tertawa. Mudah bergaul lebih tepatnya. Sangat jarang sekali kamu menangis , walau kamu di rundung masalah. Kamu tetep memberikan senyuman. Hummmmmm..
.jpg)
Posting Komentar