Tyka Manis

Tersimpan seribu kenangan tersimpan di banyumas, leler. Lebih tepatnya di PP At Tauejih Islamiy, aku menyelami dan mendalami ilmuku. Di sanalah aku di kenalkan dunia baru. dunia yang tak pernah aku dapatkan di Surabaya. Terpaan angin lembut itu menyapa wajah ini. Suasana yang menenangkan dan mendamaikan. Sawah terhampar berhektar-hektar terhampar luas. Aku menyelami bagai mimpi belaka.

Cerita itu berawal dari perkenalkan yang tak terbayangkan. Bagaimana tidak, aku berteman dengan musuhku sendiri. Musuh yang membuat kebencian ini membara. Sekarang musuh itu menjelma sebagai sahabat terbaik bahkan bagian dari keluargaku. Berbagai telah aku lewati dengan dia. Yah dia yang berpenampilan tinggi di tambah wajah good looking yang di milikinya.
Label: 1 komentar | | edit post
Tyka Manis
قال انك لن تستطيع معي صبر 
“ Sesungguhnya engkau tidak akan sabar bersamaku”
Tiap potongan ayat itu terdengar dan terlafadz , seketika membuat dada ini sesak. Bagaimana tidak kata itu di berikan sahabat terbaikku waktu itu. Tepat di bawah naungan sholat aku berada dan al quran sebagai saksi. Terbesit dalam benak ini, apa salahku padanya? Apa yang membuat dia bekata seperti ini? Apa aku pernah tidak sabar menghadapinya? Apakah aku mengecewakanya? Masih adakah kesempatan untuk mengulang semuaya? Masih adakah kata maaf ? pertanyaan demi pertanyaan tertumbun dalam benak ini. Diam membisu. Bagai kesepian di tengah keramaian naungan sujudku.
Label: 0 komentar | | edit post
Tyka Manis

            Berkali kali aku menepis pikiranku untuk mengenang angan tentangmu. Aku mencoba untuk tidak pernah memkirkanmu. Dalam benakku, aku berkata, apakah aku mencintaimu itu hal yang salah? Apakah aku mencintaimu itu menyalahi fithrahku? Apakah cintaku ini adalah cinta yang halal bagi-Nya?
                Aku mengenalmu karena kebaikanmu, aku mengenalmuu karena budi pekertimu, dan aku mengenalmu karena kesederhanaanmu. Dan aku mengenalmu karena kebaikan agamamu.
Dengan caraku aku menatapmu, Dengan caraku aku memperlakukanmu, Dengan caraku aku merindukanmu dan Dengan caraku Aku mencintaimu Cinta.
Caraku menatapmu membuat aku malu akan diriku. Pandangan yang tak terbesit rasa jahat sekalipun. Sesekali saja aku menatapmu, memandang lekat kelembutan wajahmu. aku menghindari pikiran-pikiran jahat yang memenuhi relung jiwaku. Gurauan tak bermakna aku lontarkan hanya untuk menutupi bahwa aku menyimpan hati. Memang aku hanya perempuan yang tak pernah serius dalam hal apapun, tapi untuk saat ini aku mencintaimu dengan segala kerendahan hatiku.
Label: 3 komentar | | edit post