Tyka Manis

Aku memang tak pantas mengabaikan kepercayaanmu padaku begitu saja. Aku salah yang terlalu banyak berucap dan bertingkah. Bukanlah hal mudah memang kamu membuka beban hatimu pada orang lain tapi kenapa aku meremahkan semua itu? Maafkan aku yang terlalu banyak menuntut dengan beribu banyak pertanyaan terucap.
Menyesal karena hanya dengan satu kata kamu menjadi tidak percaya dengan segala ucapanku. Mulut memanglah tajam, aku hanayalah ingin orang lain mengerti posisimu bukan hanya melihat sosokmu yang tegar di depan semua orang dengan gaya yang tidak punya masalah. Aku pun tidak bermaksud orang lain mengasihanimu tapi aku hanya ingin semua orang menyayangimu.
Rasanya ingin menangis dan berteriak kepadamu dengan segala penjelasan tapi apalah daya kamu tidak mengerti maksudku. Memilukan ketika kata “jaga jarak” menjadi alasanmu. Aku hanya ingin rasa beban di hatimu hilang dengan berbagai candaan dari teman-teman. Aku memang salah telah bercerita. Mungkin orang yang telah menceritakan perihalku, ada hal yang salah terucap sehingga kata “Message” menjadi asing bagiku.
Aku bukanlah orang yang menurutmu baik atau baik menurut orang lain. tapi satu hal yang mesti kamu tahu, begitu berharga ketika senyuman itu tergambar dari matamu. Mungkin orang yang telah kamu percayai tidak mengerti akan itu, tapi aku mengerti. Aku tidak berharap apapun tapi aku hanya ingin keakraban itu terjaln kembali bukan karena aku apa atau aku siapa?
Sebuah kata maaf tulus dariku yang hanya aku tujukan padamu. Maafkan aku hanya bisa dengan sebuah tulisan aku menggambakannya. Maafkan aku tidak bisa mengucap kata maaf langsung untukmu karena sejatinya kamu akan seolah-olah tidak ada kesalahanku tapi pemisah itu ada karena UCAPAN itu. MAAfkan Aku. . Semoga dia mengerti dan kamu memahami.
Note: Hamba yang kecewa akan kepercayaanya
El FaQir

Tyka

Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar