Tyka Manis
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap orang. Bagaimana tidak? Pepatah mengatakan jika kalian menginginkan dunia maka dengan ilmu, jika kita menginginkan akhirat maka dengan ilmu pula, dan jika kalian menginginkan keduanya(dunia dan akhirat) maka ilmu pun menjadi pilihan.. Ilmu pun secara tidak langsung menjadi kebutuhan insani. Kebutuhan dimana orang rela mencari ilmu itu dengan berbagai upaya. Baik dari segi rohani maupun jasmani.
Mencari ilmu pun ada beberapa syarat yang harusnya di lakukan bagi tholabul ilmi. Syarat-syarat tersebut akan terperincikan di dalam pembahasan ini. Kandungan tentang persyaratan itu akan lebih di tegaskan dengan penyataan di ta’lim muta’lim.
الا لا تنال العلم بستة # سانبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء و حرص واصطبار و بلغة و ارشاد استاذ وطول الزمان
“ Ilingo gak hasil ilmu anging 6 perkoro # bakal tak ceritaake kumpule kanthi pertelo “
“ rupane lipat luput sabar ono sangune # lan piwulange guru lan sing suwe masane”
                Syarat-syarat mencari ilmu ada 6 perkara:
1.       Cerdas
2.       Usaha
3.       Sabar
4.       Bekal
5.       Penjelasan guru
6.       Lamanya masa

A.      Cerdas
allah menganugrahkan manusia akal dan pikiran. Pada dasarnya allah menciptakan mausia dengan kemampuan yang sama tapi terkadang manusia yang tak memanfaatkan kemampuanya dengan semaksimal mungkin. Manusia pun tak menyadari bahwa dia di anugrahi kenikmatan yang sangatlah banyak. Bermilyar-milyar saluran memori tersimpan dalam kepala yang hanya sejengkal tangan kita. Subhanallah……  Jadi syarat yang pertama ini setiap orang pasti memilikinya.
B.      Usaha
Tanpa adanya usaha kita mencari ilmu maka tak ada pula buah dari ilmu yang di petik. Semakin usaha itu besar, maka hasil yang akan di petik akan memuaskan. Ketika kita hanya berdoa aja tanpa adanya ikhtiyarpun akan sia-sia pula. Berdoa tanpa usaha sama saja denga bohong. Usaha tanpa adanya berdoa juga sombong. Jadi baiknya mengimbani antara keduanya baik doa ataupun usaha. Bismillah . . . .
C.       Sabar    
Seorang tholabul ilmi hendaknya bersabar dalam hal apapun. Baik itu dari segi kehidupan ataupun masalah-masalah dalam belajar. Ketika mereka di rundung kesulitan menghafal atau mempelajari berbagai ilmu di hadapan mereka, maka hendaklah mereka sabar dan meniti perlahan-lahan agar ilmu itu bisa di buih. Sabar adalah keindahan di antara keindahan di sekitarnya  bak keharuman bunga melati  di antara bunga-bunga yang lain.

D.      Bekal 
Bekal terdiri dari 2 aspek. Pertama bekal dari segi financial. Finansial yang di maksud adalah kemampuan orang tua dalam membiayai anaknya untuk mencari ilmu. Tapi sekarang hal itu pun tidak perlu di risaukan karena banyak pula tempat mencari ilmu yang bebas biaya yang di khususkan bagi orang tua yang tak sanggup membiayai anaknya karena beratnya hidup mereka. Kedua bekal dari segi keilmuan. Ketika seorang anak di pilihkan untuk masuk ke pesantren sedangkan anak tersebut tidaklah punya bekal keagamaan apapun maka sangatlah memberatkan sang anak tersebut. Begitu pula sebaliknya.
E.      Penjelasan guru
Kita pun pernah mendengar belajar dengan metode otodidak. Dimana belajar tanpa adanya guru yang membimbingnya. Belajar mengandalkan kitab-kitab yang tersedia di depan mata. Sedangkan syarat mencari ilmu ini adanya penjelasan dari guru. Ketika seorang pencari ilmu di hadapkan dalam kitab-kitab tanpa adanya guru maka bisa jadi cara memaknainya pun bisa salah arti. Oleh karena itu guru adalah salah satu pendukung terpenting dalam ta’lim.
F.       Lamanya masa
Seorang tholabul ilmi memerlukan waktu yang lama untuk belajar. Tak kenal masa, usia tua ataupun muda semuanya wajib menuntut ilmu. Waktu 6 bahkan 15 tahun pun tak akan bosan dan jenuh dengan mencari ilmu. Ketika seseorang sudah merasa haus dengan ilmu maka masa pun tak akan menghalanginya. Belajar singkat dengan waktu yang singkat pula pun tak akan pernah merasakan lezatnya mencari ilmu. Oleh Karena itu masa yang panjang sangatlah penting dari ta’lim.

Note :
Teruntuk: UstadQ Ta’lim Muta’lim Mahmud Nur Jihadin ( orang yang baik hati dan budi pekertinya)

El FaQir

Tyka    
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar