Tyka Manis
                                                                                                                               To: Nia Meylia & Nur Fitriani

Di kenitra inilah aku mengawali bahtera kehidupanku. Menyelusuri lika-liku kehidupan. Suka duka aku jalani dengan tersenyum. Senyuman yang hanya aku lewati dan aku tujukan pada teman-temanku tercinta. Mereka yang telah menyokongku dari belakang. Senantiasa memberikanku dukungan dari berbagai masalah yang ada.
Menikmati berbagai masalah dengan senyuman mengisinya dengan cerita-cerita indah menghapus kesusahan-kesusahan dengan cinta menyambutnya dengan kasih menikmatinya dengan gelak tawa menjalaninya dengan kasih sayang.
Kita merasakan apa yang menjadi rasa di antara kita. Senang menjadi satu. Menyatukanya dengan gelak tawa. Tanpa ada rasa lelah dalam berbagi dan tak ada kata pamrih dalam memberi. Kini aku merasakan indahnya dalam bersahabat.

Tatkala duka menyelimuti, kita mengisinya dan memberinya berbagai hiburan. Berbagi kesedihan satu sama lain. Menghapus air mata dengan seuntas senyuman. Tidak mmbiarkan air mata itu jatuh untuk kedua kalinya. Yah kita memanglah teman sejati.
Membayangkan kesedihan bersama. Yah, aku hanya tersenyum. Kita bahkan masih bisa tersenyum dan bercanda saat kita tak bisa makan. Tak ada barang-barang yang bisa di masak. Hanya ada nasi yang menemani di tambah garam menjadi pelengkapnya. Hanya untuk mmbeli telur untuk makan pun rasanya hati susah. Memang tak ada pilihan yang harus di pilih.
                Saat hanya ada uang beberapa dirham di tangan tidak ada tempat untuk memanjakan diri. Demi mencari setitik ilmu kita relakan uang itu. Tak ada tempat untuk jajan, bersenang-senang yang ada hanyalah para tholabul ilmi yang ingin mewujudkan cita-cita mereka dengan segenggam asa di tangan.
                Teman-temanku, kalian telah mengajarkanku cara berbagi, menerima, bahkan mengisi kekosongan itu dengan candaan itu semua. Karena kalian yang membuat diri ini sadar betapa besarnya anugrah yang aku dapatkan karena kalian.

Note: mengenang masa lalu

El faQir

Tyka( with love)
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar